Kolilie Kie
(Maluku
Utara)

Kololi Kie adalah kegiatan ritual masyarakat
tradisional untuk mengitari atau mengililingi gunung Gamalama sambil menziarahi
beberapa makam keramat yang ada di sekeliling pulau kecil. ritual adat kololi
kie ini memiliki makna ganda selain merupakan tradisi yg selalu dilakukan
leluhur jaman dahulu untuk menjiarahi beberapa tempat yang dianggap keramat
juga merupakan upaya untuk menjauhkan masyarakat Ternate dari berbagai ancaman
bencana dari gunung berapi Gamalama tersebut. Hal seperti ini juga terjadi di
beberapa gunung di pulau Jawa, Sumatera dan tempat lain di nusantara ini. Ritual
kololi kie ini sudah dilakukan oleh masyarakat Ternate sejak ratusan tahun
lalu. Ritual adat ini merupakan salah satu dari dua ritual tertua yang dianggap
satu paket, yakni ritual “Fere Kie” yaitu kegiatan ritual naik ke puncak gunung
Gamalama untuk berziarah. Tradisi ritual adat kololi kie ini, jika dilihat dari
sisi “route” yang dilalui, maka terdapat dua jalur yang bisa dilalui, yaitu;
melalui jalur laut dan melalui jalur darat.
Untuk jalur darat: Kololi kie toma nyiha (sering
disebut juga nyiho) biasanya dilakukan dengan dua cara, yaitu; dengan
menggunakan kendaraan (mobil atau motor) dan dengan berjalan kaki, tapi yang
terakhir ini sudah jarang diklakukan lagi.
Ritual adat kololi kie ini merupakan suatu kegiatan
“napak tilas” dari sejarah proses kedatangan dan berlabuhnya tokoh legendaris
“Maulana Sayyidinaa Syekh Djaffar Shaddiq” sang pembawa agama Islam pertama
kali ke pulau Ternate ini dan kemudian menyebarkan siar Islam ke seluruh
jazirah Maluku bagian utara. Sebagaimana yang diyakini oleh masyarakat setempat
menurut legenda yang ada bahwa sebelum tokoh ini mendaratkan perahunya di pulau
Ternate, beliau terlebih dahulu mengitari pulau ini untuk melihat situasi
sekaligus mencari tempat yang pantas untuk berlabuh. Akhirnya “Ake Sibu” atau
yang sekarang dikenal “Ake Rica” yang berada di desa / kelurahan Ruwa saat ini,
adalah tempat yang dipilih untuk berlabuh ketika itu. - See more at: http://iannnews.com/ensiklopedia.php?page=budaya&prov=18&kota=276&id=149#sthash.
0 komentar :
Posting Komentar